Mi6 : Tiga Ayunan Langkah Politik Ketua DPD PDIP NTB kental bermuatan pesan Humanis dan saling memanusiakan.

Seputarntb.com – Mi6 menilai tiga langkah manuver Ketua DPD PDIP NTB , H Rachmat Hidayat akhir-akhir ini merupakan pesan politik yang tidak sederhana dari sisi front stage. Hal ini bisa dilihat dari serangkaian momentum yang terjadi.
Meskipun manuver yang dilakukan oleh petinggi PDIP NTB seolah-olah tidak berkaitan satu sama lain, tetapi Mi6 memandang rangkaian teatrikal politik yg diperagakan politisi gaek H Rachmat Hidayat sesungguhnya satu rangkaian yang tak terpisahkan, kental bermuatan pesan humanis dan saling memanusiakan.
“PDIP NTB sedang memberikan pesan sekaligus *teka teki* moral dan politik dengan cara yang tidak biasa. Hal ini tentu ( baca : message PDIP ) hanya dipahami oleh politisi yang paham maksud,” kata Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH melalui siaran pers , Rabu ( 5/1/22) .
Menurut laki-laki yang akrab disapa didu mengatakan, ayunan manuver Ketua DPD PDIP NTB , H Rachmat Hidayat yang tidak sederhana dipahami yakni, pertama pada medio pertengahan desember 2021 saat hadir di kantor Bupati Lombok Tengah dengan “baju merah” khas Partai untuk mendengarkan aspirasi dan ucapan terima kasih dari masyarakat Lombok Tengah kepada Presiden Jokowi dan Megawati Soekarno Putri terkait perhatian Jakarta kepada Lombok Tengah, termasuk Pembangunan Sirkuit Mandalika.
Didu menambahkan dihadapan petinggi lombok tengah ( Bupati, wakil bupati, ketua DPRD loteng beserta puluhan Tuan Guru ), Mantan Bupati Lombok Tengah, H Suhaili secara tegas mengulas kronologi secara terang benderang dan dramatis bagaimana Jasa dan Perhatian Pemerintahan Jokowi dan Megawati Soekarno Putri untuk masyarakat dan pembangunan di Lombok Tengah.
“Tentu Penyampaian aspirasi dan ucapan terima kasih elemen masyarakat lombok tengah kepada Jokowi dan Megawati tidak berdiri sendiri dan bebas nilai. Pasti ada peristiwa yang melatarbelakanginya. Seolah-olah Lombok Tengah ingin meluruskan kisah sejarah yang sesungguhnya agar publik tidak a historis dan mudah dikelabui oleh aneka pencitraan yang melupakan tonggak awal,” ucap Dir Mi6.
Direktur Mi6 menambahkan Sebagai Politisi Gaek , H Rachmat Hidayat dan Mantan Bupati Lombok Tengah Suhaili yang paham kisah, tentu tidak ingin sejarah masa lalu lombok tengah terkait mandalika resort , dan lain-lain dilupakan dan dinafikan oleh sajian aneka drakor politik ( drama korea ) oleh berbagai kepentingan sesaat.